Banner 468 X 60

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 28 Juni 2012

VERTIGO.......?


Penyakit Vertigo
Vertigo adalah penyakit yang lagi ngetrend saat ini kenapa disebut ngetrend karena banyak orang yang ngefens eh salah banyak yang mengidap maksudnya, hehehehehehe,…
Tahu tidak sahabat pembaca penyebab penyakit vertigo itu apa? Mari kita bahas yuuuk sahabat pembaca.
Penyebab vertigo ada banyak, dapat kita lihat nih penyebab terbanyak penyakit vertigo adalah pengapuran di leher , dan tingkat stress yang tinggi juga dapat menyebabkan vertigo .
Nah lho sahabat pembaca siapa yang lagi stress dengan aktivitasnya??? Hati-hati dengan penyakit vertigo ya sobat pembaca, sobat pembaca tahu tidak bahwa strees itu memicu hormone Noradrenalin yang akan menyebabkan munculnya Vertigo yang sangat booming saat ini, hehehehe,…
Vertigo dapat mengakibatkan munculnya penyakit jantung coroner lho….
Wah,… ngeri juga ya sobat pembaca?
Cara penanganan:
Dalam At-Tibbun Nabawi pengobatan ini dapat dengan cara di bekam, titik pembekaman bisa dengan titik kepala.
Semoga bermanfaat,..

Read more..

SISTEM SIRKULASI




SISTEM SIRKULASI PERPUSTAKAAN
Layanan Sirkulasi merupakan denyut dari semua kegiatan layanan perpustakaan karena pada bagian sirkulasi merupakan jasa yang bisa dirasakan langsung oleh pengguna perpustakaan.   Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “Circulation” yang berarti perputaran, peredaran, seperti pada “ sirkulasi udara” sirkulasi uang dan sebagainya. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan ( Lasa Hs., 1993 : 1).
Bagian ini, terutama meja sirkulasi, seringkali di anggap ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pengguna atau pemakai serta paling sering di gunakan pemakai, karenanya unjuk kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh terhadap citra perpustakaaaan ( Sulistio-Basuki 1991 : 257 )
Kegiatan pada bagian sirkulasi meliputi pendaftaran anggota perpustakaan, peminjaman koleksi, pengembalian dan atau perpanjangan, penagihan, pemberian sanksi, waktu layanan, sistem peminjaman, dan pembuatan statistik pengunjung. Layanan yang cepat, tepat, mudah, akurat, dan berorientasi pada pemustaka agar mereka puas (Lasa, 2009:187).
TUJUAN DAN FUNGSI SIRKULASI
1.    Tujuan Layanan Sirkulasi
Layanan Sirkulasi adalaht suatu jenis layanan yang sering berhadapan dengan pengunjung. Menurut Lasa dalam buku Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan   ( 1995:1) tujuan sirkulasi antara lain;
a.    Pengunjung dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin.
b.     Mudah diketahui siapa yang meminjam koleksi tertentu, di mana alamatnya, serta kapan koleksi itu harus kembali.
c.    Terjaminnya pengembalian pinjaman dalam waktu yang jelas, sehingga keamanan bahan pustaka akan terjaga.
d.    Diperoleh data kegiatan perpustakaan terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi.
e.    Apabila terjadi pelanggaran akan segera diketahui.

2.    Fungsi Layanan Sirkulasi
Fungsi Layanan sirkulasi menurut Sulistyo-Basuki dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan (1991:257 antara lain;
a.    Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan.
b.    Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran diri anggota perpustakaan.
c.    Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperpanjang waktu peminjaman.
d.     Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan.
e.     Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya.
f.     Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak.
g.    Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman.
h.    Membuat statistika peminjaman.
i.      Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjama.

HAL-HAL DALAM PELAYANAN SIRKULASI


                        Sistem Pelayanan Menurut Qalyubi dkk ( 2003 : 222-223 ) bahwa pelayanan di perpustakaan lazimnya menggunakan dua system, yaitu sebagai berikut :

ü  Terbuka ( Open Access )
Sistem terbuka membebaskan pengunjung ketempat koleksi perpustakaan dijajakan. Mereka dapat melakukan browsing atau membuka-buka, melihat-lihat buku, mengambil sendiri. Ketika tidak cocok, mereka dapat memilih bahan lain yang hamper sama atau bahkan yang berbeda.
-       Keuntungan system terbuka
Pemakai dapat melakukan browsing dan member kepuasan kepada pengguna karena pengguna dapat memilih sendiri koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya. Tenaga yang di butuhkan tidak banyak.
-       Kelemahan system terbuka
Pemaki banyak yang salah mengembalikan koleksi pada tempat semula, sehingga koleksi bercampur aduk. Petugas setiap hari harus mengontrol rak-rak untuk mengetahui buku yang salah letak dan kehilangan koleksi relative besar.



ü  Tertutup ( Closed Access )
Di dalam system tertutup pengunjung tadak diperkenankan masuk ke rak-rak buku untuk membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan. Pengunjung hanya dapat membaca atau meminjam melalui petugas yang akan mengembalikan bahan pustaka untuk para pengunjung.
-        Kelebihan system tertutup
Koleksi akan tetap terjaga kerapianya dan koleksi yang hilang dapat diminimalkan.
-       Kelemahan system tertutup.
Banyak waktu yang diperlukan untuk mengisi formulir dan menunggu bagi yang mengembalikan bahan-bahan pustaka dan sejumlah koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam.
Read more..

Mengatasi Hepatitis

Saat ini sedang banyak wabah Hepatitis, dimulai dari Depok menyebar ke Jakarta dan sekitarnya. Baik Hepatitis A, B dan C
Apa sih Hepatitis itu? #pasti sahabat pembaca berfikir seperti itu#
Hepatitis A adalah yang paling ringan, dan bisa sembuh 100%. Sedangkan Hepatitis B dan C lebih berat dan lebih kronis.
Hepatitis A menular melalui kontaminasi makanan, dan alat makan. Hepatitis B biasanya tertular dari suntikan. Dan Hepatitis C, menular melalui hubungan seksual.
Ciri Hepatitis A, SGOT dan SGPT nya sangat tinggi bisa melebihi 1.000 bahkan mendekati 2.000. Hepatitis A bersifat akut, sehingga symptom yang dirasakan bisa lebih hebat. Symptom yang dirasakan adalah lemas, mual, perih di lambung, sehingga penderita akan sulit makan, serta kulit dan mata berwarna kuning. Air seni akan berwarna kuning tua seperti teh.
Sedangkan Hepatitis B, biasanya SGOT dan SGPT nya malah tidak terlalu tinggi, berkisar 200-300.
Terus bedanya Hepatitis A sama B apa?
Bedanya, Hepatitis A biasanya, SGOT dan SGPT nya akan cepat turun, dan lebih cepat berangsur sembuh, serta bisa sembuh secara sempurna. Sedangkan Hepatitis B dan C, walaupun SGOT dan SGPT nya hanya 200-300 namun sangat sulit untuk turun, dan biasanya tidak bisa sembuh secara total.
Jadi, jika hasil pemeriksaan laboratorium, angka SGOT dan SGPT nya lebih dari 1.000, jangan panik, malah bersyukur, karena hampir dipastikan yang diderita adalah Hepatitis A.
Pencegahan:
Sebenarnya virus ada dimana2 termasuk virus Hepatitis A ini. tingkatkan imunitas tubuh, diantaranya dengan mengkonsumsi habbatussauda.
Hepatitis A menyebar melalui makanan dan alat makan. Untuk menjaganya jagalah kebersihan. Cuci tangan sebelum makan selain itu hepatitis juga dapat menyebar jika immunitas menurun maka hati-hati jika keadaan immune kita lagi drop.
Habbatussauda secara klinis terbukti meningkatkan Sel T Lymphocytes, suatu sistem imunitas tubuh yg mempu melawan serangan virus.
Orang yg mengkonsumsi Habbatussauda secara rutin selama 3 bulan, terbukti kadar sel T Lymphocyte nya meningkat 73%.
Selain itu, herba yang berfungsi sebagai antivirus dan meningkatkan imunitas tubuh adalah Spirulina.
Herba yang berfungsi sebagai Hepar-tonic atau Hepar-protection, adalah herba-herba yang terasa pahit. Sambiloto, herba pahit asli Indonesia sangat baik melindungi hati (hepar). Sambiloto dan Spirulina terdapat dalam herbal Green Palapa, produksi HPA. Sehingga Green Palapa adalah herbal terbaik untuk penderita Hepatitis.
Penderita Hepatitis mengalami peradangan di Hati (lever)nya. Untuk mengurangi peradangan ini, sangat baik mengkonsumsi Omega 3. Pemberian Omega 3 dosis tinggi terbukti mempercepat pemulihan penderita Hepatitis.

Read more..

SISTEM SIRKULASI


SISTEM SIRKULASI PERPUSTAKAAN

Layanan Sirkulasi merupakan denyut dari semua kegiatan layanan perpustakaan karena pada bagian sirkulasi merupakan jasa yang bisa dirasakan langsung oleh pengguna perpustakaan.   Kata sirkulasi berasal dari bahasa inggris “Circulation” yang berarti perputaran, peredaran, seperti pada “ sirkulasi udara” sirkulasi uang dan sebagainya. Dalam ilmu perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah mencakup semua bentuk kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa perpustakaan ( Lasa Hs., 1993 : 1).
Bagian ini, terutama meja sirkulasi, seringkali di anggap ujung tombak jasa perpustakaan karena bagian inilah yang pertama kali berhubungan dengan pengguna atau pemakai serta paling sering di gunakan pemakai, karenanya unjuk kerja staf sirkulasi dapat berpengaruh terhadap citra perpustakaaaan ( Sulistio-Basuki 1991 : 257 )
Kegiatan pada bagian sirkulasi meliputi pendaftaran anggota perpustakaan, peminjaman koleksi, pengembalian dan atau perpanjangan, penagihan, pemberian sanksi, waktu layanan, sistem peminjaman, dan pembuatan statistik pengunjung. Layanan yang cepat, tepat, mudah, akurat, dan berorientasi pada pemustaka agar mereka puas (Lasa, 2009:187).

TUJUAN DAN FUNGSI SIRKULASI

1.    Tujuan Layanan Sirkulasi
Layanan Sirkulasi adalaht suatu jenis layanan yang sering berhadapan dengan pengunjung. Menurut Lasa dalam buku Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan   ( 1995:1) tujuan sirkulasi antara lain;
a.    Pengunjung dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin.
b.     Mudah diketahui siapa yang meminjam koleksi tertentu, di mana alamatnya, serta kapan koleksi itu harus kembali.
c.    Terjaminnya pengembalian pinjaman dalam waktu yang jelas, sehingga keamanan bahan pustaka akan terjaga.
d.    Diperoleh data kegiatan perpustakaan terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan koleksi.
e.    Apabila terjadi pelanggaran akan segera diketahui.

2.    Fungsi Layanan Sirkulasi
Fungsi Layanan sirkulasi menurut Sulistyo-Basuki dalam buku Pengantar Ilmu Perpustakaan (1991:257 antara lain;
a.    Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan.
b.    Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran diri anggota perpustakaan.
c.    Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperpanjang waktu peminjaman.
d.     Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan.
e.     Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum dikembalikan pada waktunya.
f.     Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku hilang atau rusak.
g.    Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman.
h.    Membuat statistika peminjaman.
i.      Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjama.

HAL-HAL DALAM PELAYANAN SIRKULASI


                        Sistem Pelayanan Menurut Qalyubi dkk ( 2003 : 222-223 ) bahwa pelayanan di perpustakaan lazimnya menggunakan dua system, yaitu sebagai berikut :

ü  Terbuka ( Open Access )
Sistem terbuka membebaskan pengunjung ketempat koleksi perpustakaan dijajakan. Mereka dapat melakukan browsing atau membuka-buka, melihat-lihat buku, mengambil sendiri. Ketika tidak cocok, mereka dapat memilih bahan lain yang hamper sama atau bahkan yang berbeda.
-       Keuntungan system terbuka
Pemakai dapat melakukan browsing dan member kepuasan kepada pengguna karena pengguna dapat memilih sendiri koleksi yang sesuai dengan kebutuhannya. Tenaga yang di butuhkan tidak banyak.
-       Kelemahan system terbuka
Pemaki banyak yang salah mengembalikan koleksi pada tempat semula, sehingga koleksi bercampur aduk. Petugas setiap hari harus mengontrol rak-rak untuk mengetahui buku yang salah letak dan kehilangan koleksi relative besar.



ü  Tertutup ( Closed Access )
Di dalam system tertutup pengunjung tadak diperkenankan masuk ke rak-rak buku untuk membaca ataupun mengambil sendiri koleksi perpustakaan. Pengunjung hanya dapat membaca atau meminjam melalui petugas yang akan mengembalikan bahan pustaka untuk para pengunjung.
-        Kelebihan system tertutup
Koleksi akan tetap terjaga kerapianya dan koleksi yang hilang dapat diminimalkan.
-       Kelemahan system tertutup.
Banyak waktu yang diperlukan untuk mengisi formulir dan menunggu bagi yang mengembalikan bahan-bahan pustaka dan sejumlah koleksi tidak pernah disentuh atau dipinjam.



Read more..

Dukungan