Banner 468 X 60

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 06 April 2012

Resensi Film Perempuan Berkalung Sorban


Film ini berkisah mengenai perjalanan hidup Anissa (Revalina S. Temat), seorang wanita berkarakter cerdas, berani dan berpendirian kuat. Anissa hidup dan dibesarkan dalam lingkungan dan tradisi Islam konservatif di keluarga Kyai yang mengelola sebuah pesantren kecil Salafiah putri Al-Huda di Jawa Timur, Indonesia. Dalam lingkungan dan tradisi konservatif tersebut, ilmu sejati dan benar hanyalah al-Qur’an, Hadist dan Sunnah, dan buku-buku modern dianggap sebagai ajaran menyimpang. Annisa ingin santri-santri yang ada di sana belajar memperjuangkan haknya sebagai perempuan dengan banyak membaca dan menulis.

Namun, di pesantren itu terdapat larangan membaca buku yang berbau dunia luar.. Tidak hanya belajar di kelas mendengarkan guru bicara. Hal seperti itu tidak bisa membuat ilmu lebih bertambah. Dia juga ingin mendirikan perpustakaan yang modern di Al- Huda. Karena perpustakaan yang ada tidak banyak buku yang menarik di baca oleh santri. Tapi banyak orang yang tidak setuju dengan rencana Anissa. Karena mereka menganggap akan merusak akhlak santri perempuan. Berbeda dengan para santri sangat senang bila perpustakaan modern itu diwujudkan. Tapi tak semulus itu, buku-buku yang diberikan Anissa kepada para santri perempuan di bakar. Karena banyak santri yang dalam proses belajar mengajar tidak memperhatikan guru, tetapi malah membaca buku-buku yang di berikan Anissa. Di sini Anissa tidak menyerah untuk memberikan buku-buku lagi para santri walaupun banyak orang yang tidak setuju. Seiring berjalannya waktu dan kegigihan Anissa akhirnya perpustakaan modern di Al- Huda didirikan.
Anissa merupakan contoh dari seorang pustakawan yang pantang menyerah. 
Perpustakaan di tahun sekarang, di era teknologi informasi
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan saat ini sudah menjadi ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan dari perpustakaan tersebut, bukan lagi pada besarnya gedung, banyaknya rak, atau berjubel penggunanya. Penerapan teknologi informasi di perpustakaan merupakan wujud dari suatu perubahan layanan. Perubahan ini mendorong perpustakaan untuk melakukan modernisasi layanan dan menerapkan TI dalam aktivitasnya keseharian.

0 komentar:

Posting Komentar