Jaringan Informasi dan Berbagai Sumber
Jaringan informasi dan berbagai sumber merupakan konsep kehidupan perpustakaan masa depan. Perpustakaan tidak dapat mencukupi dirinya dengan penyediaan koleksi yang sanggup memenuhi segala kebutuhan umat manusia. Jutaan informasi yang lahir setiap hari tidak terbendung hingga mencapai jumlah yang luar biasa banyaknya. Perkembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi itu banyak sekali pengaruhnya terhadap kegiatan dan perkembangan perpustakaan. Khusus dalam bidang pelayanan kepada masyarakat, perpustakaan harus berusaha meningkatkan kemampuannya sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan.
Di samping jumlah sumber informasi yang membludak dan bervariasi, masyarakat pengguna pun sangat beragam kebutuhannya. Bahkan bukan hanya beragam, rnelainkan berkembang dan bertambah sejalan dengan meningkatnya jumlah populasi dalam kelahiran maupun populasi dalam pengertian populasi penduduk yang memerlukan informasi, yaitu kaum pelajar dan golongan masyarakat. Hal ini disebabkan terkikisnya golongan buta huruf dan buta informasi sedikit demi sedikit. Akibatnya perpustakaan yang berkoleksi lengkap, baik lengkap dalam arti yang sanggup memenuhi segala kebutuhan masyarakat banyak maupun lengkap dalam arti memiliki variasi koleksi yang banyak sekali, tidak mungkin bisa diselenggarakan karena berbagai kendala yang dihadapinya. Kendala-kendala tersebut bisa dilihat dari masalah pengadaan sumber, penyediaan ruangan, biaya dengan perhitungan-perhitungan matang, manajemen, ketenagakerjaan, dan lain-lain. Semuanya harus diperhitungkan.
Melihat gejala permasalahan tersebut, jalan terbaik untuk menjangkau semua program perpustakaan, khususnya pemenuhan berbagai kalangan masyarakat pengguna sesuai dengan kepentingannya, adalah melalui upaya pelaksanaan pelayanan dengan sistem jaringan informasi dan berbagi sumber di antara perpustakaan-perpustakaan. Perpustakaan yang satu bisa meminjamkan sebagian koleksinya kepada perpustakaan lain apabila suatu waktu ada pengguna yang membutuhkan informasi dan sumber-sumber informasi, namun tidak tersedia di perpustakaan yang pertama. Caranya bisa diatur sesuai dengan bentuk kerja sama yang dilaksanakan oleh beberapa perpustakaan.
Dengan melaksanakan konsep saling berbagi informasi, paling tidak bisa diperoleh beberapa keuntungan, di antaranya:
1). Dapat menambah sumber-sumber informasi yang tersedia
Karena beberapa perpustakaan bergabung dalam satu kerja sama dalam pelayanan koleksi, jumlah atau banyaknya koleksi yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat beragam menjadi relatif dapat terpenuhi.
2). Dapat memperluas aksesibilitas sumber-sumber informasi
Arus informasi bisa bergerak dengan bebas dan meluas karena penggunaannya adalah berbagai kelompok masyarakat yang tinggalnya bisa berjauhan, bahkan berbeda latar belakang sosial dan budayanya. Apalagi pada masyarakat yang berteknologi maju seperti sekarang, banyak negara maju yang sudah menggunakan teknologi mekanik elektronik, teknologi mekanik, baik yang off-line maupun yang on-line, sumber-sumber yang ada di perpustakaan dan pusat-pusat dokumentasi dan informasi di suatu negara, bisa diperoleh melalui perpustakaan lain yang jaraknya bisa mencapai ribuan kilometer.
3). Dapat mengurangi biaya-biaya
Sebuah perpustakaan tidak mungkin mampu melawan kondisi ekonomi sendirian karena besarnya biaya untuk keperluan pengadaan koleksi semakin bertambah banyak, yang setiap saat terbit dan lahir. Di samping itu, kegiatan-kegiatan perpustakaan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pengadaan sumber-sumber informasi di perpustakaan, hanya yang dianggap perlu dimanfaatkan secara bersama oleh beberapa perpustakaan lain melalui sistem kerja sama antar perpustakaan dalam hal pelayanannya.
4). Dapat meningkatkan penyerapan sumber-sumber informasi
Sumber-sumber informasi di perpustakaan adalah akumulasi hasil pengalaman orang banyak. Oleh karena itu, pada hakikatnya sumber informasi berhak dinikmati oleh semua orang. Apabila hanya dibatasi empat dinding pembatas ruangan perpustakaan, jangkauan pelayanannya tidak akan meluas ke segala penjuru dunia. Melalui penerapan pelayanan dengan pola sistem jaringan informasi dan berbagai sumber ini, serapan informasi menjadi semakin luas.
Dari beberapa keuntungan adanya pelaksanaan konsep saling menukar berbagai sumber-sumber di antara perpustakaan, jelaslah bahwa jaringan informasi menjadi suatu kebutuhan yang perlu segera dilaksanakan oleh perpustakaan dalam upaya menyebarluaskan informasi kepada segenap anggota masyarakat tanpa harus dibatasi oleh daerah atau wilayah tempat perpustakaan yang bersangkutan berada. Itu pula yang mencirikan kegiatan perpustakaan masa depan (modern) serta sekaligus membedakannya dengan perpustakaan model konvensional yang selama ini banyak dikenal.
REFERENSI:
Foskett, D.J. 1984. Pathways for Communication: Books and Libraries in the Information Age. London: Clive Bingley.
Foskett, A.C. 1975. The Subject Approach to Information, second edition revised and enlarged. London: Clive Bingley.
0 komentar:
Posting Komentar