Banner 468 X 60

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 25 Mei 2012

Perpustakaan Jantung Sekolah


Perpustakaan Jantung Sekolah


Perpustakaan sebagai lembaga penyedia ilmu pengetahuan dan informasi memiliki peran yang sangat penting bagi semua orang. Demikian halnya dalam dunia pendidikan seperti sekolah. Perpustakaan sekolah ialah perpustakaan yang dimiliki sekolah dan dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan.
Perpustakaan memiliki peran yang sangat penting untuk mendukung agar siswa gemar membaca, meningkatkan literasi informasi, menambah wawasan juga untuk memenuhi kebutuhan siswa  untuk lebih memperdalam ilmu pengetahuan. Membaca sangat penting bagi siswa, karena dengan membaca kita bisa mendapatkan banyak informasi sehingga dapat membuka wawasan kita lebih luas.
Tidak semua siswa berminat pergi ke perpustakaan, misalnya pada waktu jam istirahat masih banyak siswa yang lebih memilih bermain atau jajan daripada membaca buku di perpustakaan, hal itu disebabkan karena masih kurangnya minat membaca para siswa. Hal ini merupakan tantangan bagi para guru dan orang tua siswa untuk lebih memberikan dorongan, motivasi kepada para siswa agar mereka menyadari betapa pentingnya gemar membaca. Selain daripada itu hal yang tidak kalah pentingnya pengelola perpustakaan harus dapat meningkatkan fasilitas yang ada di perpustakaan sekolah, seperti: Menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman dengan desain, interior yang nyaman. Melengkapi koleksi buku, selain buku pelajaran hendaknya memiliki koleksi untuk keperluan hiburan seperti novel, majalah, komik, koran, dan poster. Melengkapi fasilitas (meja dan kursi) untuk membaca yang memadai. Bila mampu hendaknya perpustakaan sekolah dilengkapi dengan fasilitas digital misalnya komputer yang dilengkapi dengan mesin pencarian buku, televisi, dan VCD player untuk menonton video yang berhubungan dengan pelajaran.
Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola perpustakaan  juga turut andil dalam menentukan minat baca siswa, dengan demikian pengelola/petugas perpustakaaan sekolah diharapkan bisa memberi layanan yang baik, ramah, sehingga siswa akan lebih berminat untuk dating ke perpustakaan.
Peran guru juga sangat penting dalam mebangun minat baca para siswa, misalnya dengan memberi tugas yang memerlukan referensi yang ada di perpustakaaan, mengajak siswa agar belajar di perpustakaan. Sehingga siswa akan terbiasa datang ke perpustakaan.
Tugas pustakawan adalah melayani para siswa dalam pencarian informasi. Ada beberapa jenis layanan, seperti: Layanan sirkulasi, berupa layanan tempat untuk meminjam bahan pustaka yang dapat dibawa pulang dengan menggunakan kartu anggota perpustakaan. Layanan membaca di perpustakaan, fasilitas untuk siswa yang belum memiliki kartu anggota perpustakaan sehingga masih dapat membaca buku di perpustakaan. Pemutaran film, dengan pemutaran film yang bertemakan pelajaran diharapkan siswa dapat memahami informasi lebih jelas. Layanan jasa informasi, layanan ini disediakan untuk orang yang ingin mengetahui informasi lebih jelas.
     Fungsi perpustakaan: Edukatif (pendidikan), karena perpustakaan merupakan pusat informasi, sehingga dapat memberikan dukungan terhapad mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa. Rekreatif (rekreasi), menyediakan buku yang bersifat menghibur. Informatif (informasi),  Riset (penelitian),
     Tujuan perpustakaan di sekolah: Menyediakan buku-buku yang dapat menunjang siswa dalam belajar Menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi siswa. Memberikan layanan yang berkaitan dengan informasi khususnya dalam duni pendidikan.
Dengan tujuan dibangunnya perpustakaan sekolah, diharapkan dapat membangun budaya baca, yang tadinya tidak suka membaca menjadi suka membaca.
Salah satu faktor penyebab buruknya kualitas pendidikan di tanah air adalah tidak menjadikan perpustakaan sebagai jantung sekolah. Mengapa perpustakaan harus dijadikan sebagai jantung sekolah? Karena Ssebagaimana fungsi jantung dalam tubuh, perpustakaan sangan menentukan sehat tidaknya sistem pendidikan sekolah. Apabila jantung tidak berfungsi, akan mengakibatkan kelumpuhan dan apabila sekolah tidak memiliki perpustakaan, sama seperti tubuh yang tidak memiliki jantung atau tidak memiliki daya hidup (Suherman, 2009: 14).
Faktor paling penting untuk menjadikan perpustakaan sebagai jantung sekolah adalah program atau kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan. Kalau perpustakaan di ibaratkan sebagai jantung, program adalah nyawanya. Jantung tidak bisa berdenyut bila tidak ada nyawa. Sehingga perpustakaan sekolah sangat penting bagi penujang siswa dalam belajar.

Sumber:Suherman.2009. Perpustakaan Sebagai Jantung Sekolah. Bandung: MQS Publishing
http://dutapriangan.allalla.com/2012/04/perpustakaan-jantung-sekolah/

0 komentar:

Posting Komentar